Saya memiliki 3 Laboratorium komputer dengan satu modem terhubung internet. Saya ingin masing-masing laboratorium komputer memiliki segmen IP Address berbeda namun tetap terhubung internet, bagaimana konfigurasi Mikrotik sebagai DHCP Server pada kondisi tersebut?

Desain topologi jaringan dengan mikrotik

Untuk keperluan tersebut dapat menggunakan Mikrotik Lite HAP 941 dengan harga terjangkau. Selanjutnya melakukan konfigurasi MikroTik hAP lite 941 agar port 1 terhubung ke internet dan port 2, 3, serta 4 berfungsi sebagai DHCP Server dengan segmen IP berbeda dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Mikrotik Lite hAP 941
Mikrotik Lite hAP 941

Pastikan Anda terhubung ke router MikroTik melalui Winbox atau antarmuka web.

  1. Buka Winbox dan masuk ke router Anda.
  2. Navigasi ke IP > Addresses.
  3. Tambahkan alamat IP untuk setiap port:
    • Port 1 (Ether1 – WAN):
      • Address: 192.168.1.1/24 Interface: ether1
      Port 2 (Ether2 – LAN 1):
      • Address: 192.168.2.1/24 Interface: ether2
      Port 3 (Ether3 – LAN 2):
      • Address: 192.168.3.1/24 Interface: ether3
      Port 4 (Ether4 – LAN 3):
      • Address: 192.168.4.1/24 Interface: ether4
  1. Navigasi ke IP > DHCP Server.
  2. Untuk setiap port LAN (ether2, ether3, ether4), lakukan konfigurasi berikut:
    • Tambahkan DHCP Pool:
      • Klik tab Pools.
      • Klik tombol + untuk menambahkan pool baru.
      • Isi:
        • Name: dhcp_pool2 (untuk ether2), dhcp_pool3 (untuk ether3), dhcp_pool4 (untuk ether4)
        • Ranges: Sesuaikan dengan subnet masing-masing, misalnya:
          • 192.168.2.2-192.168.2.254
          • 192.168.3.2-192.168.3.254
          • 192.168.4.2-192.168.4.254
    • Tambahkan DHCP Server:
      • Klik tab DHCP.
      • Klik tombol + untuk menambahkan DHCP Server baru.
      • Isi:
        • Name: dhcp2 (untuk ether2), dhcp3 (untuk ether3), dhcp4 (untuk ether4)
        • Interface: ether2 / ether3 / ether4
        • Address Pool: Pilih pool yang telah Anda buat (dhcp_pool2, dhcp_pool3, dhcp_pool4)
        • Lease Time: Sesuaikan sesuai kebutuhan, misalnya 10m
  3. Selesai menambahkan DHCP Server untuk semua port.
  1. Navigasi ke IP > Firewall > NAT.
  2. Tambahkan aturan NAT baru:
    • Klik tombol +.
    • Isi:
      • Chain: srcnat
      • Out. Interface: ether1 (interface yang terhubung ke internet)
      • Action: masquerade
  3. Klik OK untuk menyimpan aturan.

Secara default, MikroTik akan mengatur routing antar subnet secara otomatis. Namun, pastikan tidak ada aturan firewall yang memblokir trafik antar subnet atau ke internet.

  1. Navigasi ke IP > Firewall > Filter Rules.
  2. Pastikan ada aturan yang mengizinkan trafik dari LAN ke WAN:
    • Biasanya, aturan default sudah mengizinkan trafik ini.
    • Jika tidak, tambahkan aturan:
      • Chain: forward
      • Src. Address: 192.168.2.0/24, 192.168.3.0/24, 192.168.4.0/24
      • Dst. Address: 0.0.0.0/0
      • Action: accept
  3. Klik OK untuk menyimpan aturan.
  1. Hubungkan perangkat komputer ke port 2, 3, atau 4.
  2. Periksa apakah perangkat mendapatkan alamat IP yang benar dari DHCP Server.
  3. Coba akses internet untuk memastikan koneksi berjalan dengan baik.

Backup Konfigurasi: Setelah konfigurasi berhasil, lakukan backup konfigurasi untuk mencegah kehilangan pengaturan.

Keamanan: Pertimbangkan untuk mengatur firewall tambahan untuk membatasi akses antar subnet jika diperlukan.

Monitoring: Gunakan fitur monitoring MikroTik seperti IP > DHCP Server > Leases untuk memantau klien yang terhubung.



|| Belajar Informatika Asyik